Warga Segera Lapor Ke Polsek
Mayat Tanpa Identitas
PEKANBARU, seputarriau.co - Sesosok jasad perempuan ditemukan mengapung di pinggir sungai Siak, tidak jauh dari PT Nusantara Pasifik, Kecamatan Tenayan Raya, pada Senin (7/12/2015) siang. Jasad wanita tanpa identitas tersebut akan dievakuasi petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Tenayan Raya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad guna kepentingan otopsi.
Jasad wanita tanpa identitas tersebut diketahui pertama kali oleh salah seorang warga Jalan Matoa, Kecamatan Tenayan Raya, bernama Tarmizi (58) sekitar pukul 14.30 WIB. Melihat ada mayat, saksi kemudian menghubungi pihak Polsek Tenayan Raya.
"Mendapat informasi, anggota kita langsung datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk menyelidiki dan olah TKP bersama dengan Tim Inafis Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pekanbaru," ujar Wakil Kepala Polresta Pekanbaru, AKBP Sugeng Putut Wicaksono SIK, Senin (7/12/2015).
Menurut Putut, saat ditemukan, kondisi mayat wanita yang mengenakan celana katun hitam dan kaos abu-abu tersebut sudah dalam keadaan menggembung dan pada bagian mulut sudah mulai hancur.
"Setelah melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi di TKP, jasad korban langsung dievakuasi ke RSUD Arifin Achmad untuk kepentingan penyelidikan," kata Putut.
Ia menuturkan, dari hasil olah TKP, pihak kepolisian tidak menemukan bukti-bukti ataupun identitas milik korban yang diduga sudah meninggal lebih dari dua hari tersebut, sementara warga sekitar TKP tidak satu pun yang mengenal korban.
"Dugaan kita, korban meninggal dilokasi lain dan kemudian hanyut sampai kelokasi jasad korban ditemukan," tuturnya.
Terkait dengan temuan mayat wanita tanpa identitas yang mengapung di sungai Siak itu, Putut melanjutkan, pihaknya masih akan lakukan penyelidikan mendalam dan mencari tahu penyebab pasti kematian korban.
"Kita masih akan selidiki lagi, identitas serta penyebab kematian korban yang saat ini masih menjadi misteri. Petugas saat ini masih lakukan visum dan otopsi terhadap jasad korban," tutup Putut.
(IS)
Tulis Komentar