Riau Bangkit Tanpa Korupsi Dan Mengusung 9 Program Utama Cagubri Nomor 2

Foto : Hardianto (no 2 dari kiri) Calon Wakil Gubernur Riau
DURI, Seputarriau.co - Pasangan calon Gubernur Riau nomor urut 2 Lukman Edy – Hardianto mengelilingi Kecamatan Pinggir dan Kecamatan Mandau, dengan menawarkan program-program unggulannya kepada seluruh Warga Masyarakat yang berdomisili di Kota Minyak ini pada Ahmad, ( 08/04/18 ) dengan motto Zaman NOW. 
 
 
Dalam paparannya dihadapan Masyarakat, “Nilai total APBD Provinsi Riau mencapai Rp. 10.091 Triliun, Riau memiliki APBD yang terbesar setelah (NAD) dan (SUMUT) di pulau Sumatera, namun dalam pengelolaannya Prosentase Sisa Lebih Penggunaan Anggaran ( SILPA) Provinsi Riau jugalah yang terbesar dibandingkan Provinsi lain, artinya mereka (red,” Gubernur Riau yang sekarang) tidak mampu mengelola APBD Prov Riau demi untuk men-sejahterakan Rakyat yang menjunjung Bini Lancang Kuning,”Ungkapnya dihadapan para relawannya.
 
 
Dari pantauan media tampak kampanye Dialogis PasLon nomor urut 2 ini, dimulai Dari Desa Balai Pungut Dan jalan kinanti KM 2 Desa Pinggir Kecamatan Pinggir sampai dengan berakhirnya di Kelurahan Pematang Pudu Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis.
 
 
Hal ini perlu digaris bawahi bahwa Paslon nomor urut 2 ini, berjanji Dan menambah tangani kontrak politik untuk menjamin perekonomian, pendidikan, kesehatan serta menciptakan lapangan kerja demi kesejahteraan masa depan Masyarakat Lancang Kuning.
 
 
Pasangan Cagubri yang cukup dikenal sebagai Politisi Muda, dengan lugas memaparkan satu-persatu programnya, dari Alokasi Anggaran Desa minimal sebesar 1 Milyar perdesa berdasarkan APBD Riau, sampai pembangunan pusat-pusat unggulan Budaya Melayu, dengan meningkatkan peran aktif Lembaga Adat Melayu LAM-R serta dibarengi dengan Lembaga Adat-adat berbagai Paguyuban suku lainnya yang juga turut membangun Riau.
 
 
Menyinggung apa yang menjadi daya tarik bagi pasangan politisi muda ini, untuk ikut mengambil bagian dalam pesta Demokrasi di Pilgubri, PasLon nomor urut 2 yang diwakili oleh Hardianto kepada rekan-rekan media mengatakan, “Pemerintah Daerah Provinsi Riau (red,”gubernur yang menjabat sekarang ini) sangat lemah dan minimnya kebijakan dan angaran yang pro rakyat, coba bayangkan, dengan kekuatan APBD Rp. 10 Triliyun lebih ini tidak mampu membawa perubahan pembangunan yang lebih baik lagi, pengangguran bertambah banyak, bukannya malah berkurang, serta tidak banyak program dan kegiatan Pemerintah yang ber-orentasi kepada Rakyat kecil, oleh sebab itulah membuat pasangan nomor urut 2 ini merasa terpanggil untuk memimpin Riau, demi Warga Masyarakat Lancang Kuning,” tutup Hardianto.
 
(DEW)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar