Tenggelamkan 532 Unit Rumah Warga di Tiga Daerah di Kecamatan Tualang

foto : Penghulu Tualang dan Penghulu Pinang Sebatang sidak kelapangan melihat kondisi rumah warga

PERAWANG, seputarriau.co - Bencana banjir merupakan momok menakutkan bagi setiap masyarakat di daerah-daerah lain, terkhusus bagi 532 unit rumah warga tiga daerah di Kecamatan Tualang Kabupaten Siak kali ini. Bencana ini menjadi bencana banjir terparah sepanjang 7 tahun terakhir di Kecamatan Tualang ini.

"Bencana banjir kali ini cukup besar dan menjadi banjir terparah sepanjang 7 tahun terakhir. Sementara 350 unit rumah warga dan kantor desa ikut terendam, tapi sudah mulai surut," ujar Penghulu Kampung Tualang Juprianto, S.sos, M.IP, Sabtu (29/04/17) kemarin melalui pesan Whatsappnya.

Sebagai Penghulu Juprianto menyempatkan turun ke lokasi (rumah warga,red) yang terendam banjir, Jum'at (28/04/17) sekira pukul 08.00 WIB bersama-sama melihat dan menyasikan langsung kondisi (keadaan,red) rumah-rumah warganya di RT 05 RK 05 Kampung Tualang.

Sedangkan menurut Penghulu Kampung Pinang Sebatang Bambang Syahputra, SH mengatakan banjir bukan merupakan air pasang dari sungai Siak, melainkan sungai Perawang Besar bagian Hulu dan Hilir tersumbat dan ditumbuhi tanaman liar menyebabkan pendangkalan dan kurang di normalisasi.

"Banjir itu bukan dari air pasang tapi air dari atas sungai Perawang Besar dikarenakan tersumbat sudah lama tidak di normalisasi jdi air kurang lancar ke hilir sungai Siak. Sebanyak 50 unit rumah terendam, serta kantor desa ikut tenggelam (banjir,red)," ungkap Bambang, Sabtu (29/04/17) kemarin malam.

Meskipun telah dilakukan Cleaning di aliran sungai Perawang Besar oleh perusahaan mengunakan Excavator Ampibi kemarin belum sepenuhnya efektif (signifikan) dikarena alat berat (Excavator,red) tidak dapat menjangkau bagian hilir sungai Siak.

"Alhamdulilah tadi perusahaan (pt ikpp,red) sudah  menurunkan 1 unit Excavator sudah agak lumayan lancar cuma alat tidak bisa sampai ke hilir untuk membersihkan, karena lokasi yang tidak memungkinkan bisa terpuruk. Solusinya harus dengan manual untuk membersihkan sungai tersebut menggunakan Speed boat," ujar Penghulu Kampung Pinang Sebatang Bambang Syahputra, SH, Sabtu (29/04/17) kemarin malam melalui pesan Whatsappnya.

Demikian pula halnya yang di alami warga RW 01 Kelurahan Perawang merendam sedikitnya 132 unit rumah warga. Jadi, dari tiga daerah (kampung,red) di Kecamatan Tualang totalnya menjadi 532 unit rumah warga dan fasilitas umum lainya.

Sampai berita ini diturunkan, hingga saat ini bantuan terus berdatangan dari berbagai lembaga, intansi, perusahaan, OKP maupun masyarakat sekitar Kecamatan Tualang yang perduli akan bencana dan dapat meringankan beban para pengungsi (korban banjir,red) di tiga daerah Kecamatan Tualang tersebut.
(HRS)


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar