Halal Bi Halal dan Majelis Hudallah LAM Riau Hadirkan KH Thoifur Mawardi
PEKANBARU, seputarriau.co - Majlis Hudallah Pimpinan Al Habib Taufiq Assegaf melaksanakan Halal Bil Halal sekaligus Pembukaan Majlis Hudallah, Rangkaian kegiatan Halal Bil Halal dan pembukaan Majlis Hudallah Tahun ini menhadirkan Seorang Tokoh Ulama kharismatik KH Thoifur Mawardi dari Purworejo di Balai Adat Melayu Riau, Selasa (16/05)
Kegiatan Halal Bil Halal majlis Hudallah dilaksanakan di Balai Adat Lembaga Adat Melayu Riau dan dihadiri juga oleh Ketua MKA Riau Datuk Seri Raja Marjohan Yusuf berserta Jajaran dan berikut nya di hadiri juga oleh ketua DPH LAM Riau Datuk Seri Taufik Ikram Jamil berserta Jajaran pengurus LAM Riau.
Kegiatan ini juga turut di hadiri Oleh Para Ulama ulama dan Jemaah lainnya sehingga kegiatan halal bi halal majelis Hudallah berlangsung Hikmat.
Kegiatan halal bi halal dilaksanakan pada Ba'da Isya, diawali Panita mengenalkan Profil singkat dari KH Thoifur Mawardi.
https://ibb.co/619XPVg
Dalam Cermahnya Syekh Muhammad Thoifur Mawardi, Kyai Purworejo Ahli bercerita Bertemu Rasulullah dalam Mimpi, Syekh Muhammad Thoifur Mawardi, Kyai Purworejo yang masyhur Kewaliannya di Timur Tengah. Tidak ada syak bahwa beliau adalah seorang ‘Allamah yang juga InsyaAllah Seorang Wali Abdal yang mempunyai segudang Karomah dari Bi’ru Thoifur, Do’a-doa yang mustajabah, selalu bermimpi bertemu Rosululloh, berjalan di bawah hujan tanpa basah sekalipun serta karomah-karomah lain yg sudah banyak orang tahu terutama para putra didik beliau.
“Kyai Sae seko Purworejo” ini lahir pada 8 Agustus 1955 putra dari KH.R Mawardi, Dzuriyah KH.R Imam Maghfuro (R. Hasan Benawi) keturunan Joko Umbaran trah Sultan Agung yg di Karesidenan Kedu terkenal sebagai Tokoh Ulama Islamisasi Bagelen.
Kealiman & Karomah yg terpancar dari Beliau Abah Thoifur tidak lantas muncul seketika tanpa sebuah keistiqomahan dan tirakat yang kuat, yang juga didukung pada tabarrukan beliau melanglang buana dalam Tholabul ‘Ilmi di Jawa seperti di Pondok Sugihan Kajoran Magelang, Pondok Lasem Rembang dan yang masyhur di Rushoifah di tempat “Imam Ahlussunnah wal jama’ah Abad 21” Al Qutb Al Irsyad wadda’wah Assayyid Muhammad bin ‘Alawi Almaliki Alhasani dari tahun 1976 – 1988.
Keluasan beliau dalam keilmuan bahkan sampai digelari “Kitab berjalan” dan itu sangat tidak berlebihan mengingat banyaknya Alim Ulama & Habaib yg menaruh rasa Hurmat wattakriman kepada Beliau.
Mimpi Bertemu Rasulullah
Di Makkah itu ada sumur yg bernama bi’ru Thoifur (sumur thoifur), sumur itulah yg digunakan keperluan sehari-hari oleh santri2 Abuya Sayyid Maliki di Ma’had Rusaifah,
Dan sejarahnya dulu ketika Abuya ingin membuat sumur, beliau meminta saran kepada santri kesayangannya yati Abah Thoifur yg sudah menjadi kebiasaan baginya untuk bermimpi bertemu Rosululloh, agar sekiranya Rosululloh bisa memberi petunjuk dimana tempat yg memang cocok untuk dibuatkan sumur, dan akhirnya dibuatlah sumur yg sesuai dengan petunjuk dari Rosululloh lewat mimpi santri tersebut, dan atas jasanya sumur itu diabadikan dengan nama beliau.
Bahkan dulu ketika Abuya ingin berkunjung ke luar negri, beliau sering meminta saran kepada santrinya ini agar menanyakan kepada Rosululloh, apakah Rosululloh merestui atau tidak, jika iya maka beliau akan berangkat tapi jika tidak beliaupun tidak jadi berangkat.
Ahli mimpi bertemu Rasulullah SAW, inilah citra yg sangat melekat pada abah Thoifur, dan kisah diatas hanya sedikit dari cerita beliau bermimpi Rosululloh, karena memang itu sudah menjadi kebiasaannya.
Dulu beliau nyantri di Abuya selama 12 tahun, karena ke’alimannya, beliau sempat disuruh mengajar oleh Abuya dan tercatat bahwa Mbah Najih MZ pun pernah belajar kepada beliau. Sekarang beliau menjadi Pengasuh Pesantren Darut Tauhid Kedungsari Purworejo.
(MN)
Tulis Komentar