Ormas-ormas Islam Desak Musdalub MUI Ganti Ketua MUI Riau, Ilyas Husti
PEKANBARU, seputarriau.co - Sebanyak 19 dari 25 ormas Islam di Riau mendesak agar segera dilakukan Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) untuk mengganti kepemimpinan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau, Prof Dr H Ilyas Husti MA.
Ormas Islam yang mendesak untuk dilakukan Musdalub antara lain FUI, Bakomubin, DMI, IKMI, MDI, IKADI, Ittihadul Muballighin, DMDI, dan belasan ormas lainnya.
Kepada awak media, Ketua Dewan Mesjid Indonesia (DMI) Provinsi Riau, Mizan Asnawi mengatakan pihaknya atas nama ormas-ormas Islam, mendesak MUI Riau untuk melaksanakan Musdalub, hal ini berkaitan erat kekisruhan yang ada di MUI Provinsi Riau. Dimana kepemimpinan Ilyas Husti dinilai tidak sesuai dengan keinginan ormas-ormas Islam yang berada di bawah naungan MUI.
"Atas nama ormas, kami mendesak agar segera dilaksanakan Musdalub MUI Riau, agar MUI Riau bisa dikembalikan fungsinya. Karena ada beberapa kegiatan yang menurut ormas Islam tidak pantas dilakukan oleh MUI," kata Mizan, Rabu (20/7/2022).
Ia mencontohkan, seperti Ketua MUI Riau, Ilyas Husti dan rombongan melakukan perjalanan ke Provinsi Kepulauan Riau. Sementara, kegiatan keumatan dalam satu tahun ini tidak terlihat.
"Dan kegiatan-kegiatan yang digelar MUI Riau tidak sekalipun melibatkan ormas Islam, seperti FUI, Bakomubin, DMI, IKMI, MDI, IKADI, Ittihadul Muballighin, DMDI, dan belasan ormas islam lainnya," kata Mizan.
Ia membeberkan, dari 25 ormas di Riau sudah terdapat 19 ormas yang menyatakan dukungan dan desakan agar segera dilaksanakan Musdalub terhadap Ilyas Husti.
"Termasuk MUI kabupaten kota sudah kita koordinasikan, dan mendukung wacana untuk musdalub, namun saat ini belum boleh disebutkan MUI mana saja yang mendukung, tapi yang jelas pernyataan dukungan itu sudah ada sama kita semua," cakapnya lagi.
Lebih jauh, ia menjelaskan, desakan Musdalub ini sudah dikoordinasikan juga kepada MUI pusat, dan sudah disiapkan kepanitiaan untuk Musdalub tersebut.
"Kita menginginkan adanya pergantian ketua MUI Riau. Hal-hal pokoknya itu (desakan Musdalub) karena terjadi misharmonisasi antara pimpinan MUI terhadap kepemimpinan Ilyas Husti. Ini sangat menggangu kerja kelembagaan. MUI ini harus dikelola oleh jiwa-jiwa ulama. Info yang kita dapat, banyak terjadi mismanajemen didalam kelembagaan itu," katanya.
"Karena itulah kemudian, beberapa pimpinan MUI itu sendiri, termasuk wakil ketua dan di Dewan Pertimbangan, mengkoordinasikan itu semua kepada Ormas Islam. Karena bagaimanapun MUI itu rumah besar ormas Islam, tapi sejak Ilyas Husti ketua tidak banyak ormas Islam yang dilibatkan. Dan dapat kabar mereka kemarin jalan-jalan ke Kepri entah apa agendanya, dan itu kan menggangu kegiatan di MUI itu sendiri," tegasnya.
Bahkan, ia menambahkan, bahwa selama kepemimpinan Ilyas Husti, tidak pernah terlibat ekspos kerja-kerja MUI apa saja selama ini yang kaitannya untuk manfaat umat.
"Jadi konsolidasi Musdalub ini, mulai dari wilayah, provinsi sampai ke pusat. Intinya semua aspirasi sudah kita sampaikan ke pusat," tukasnya.
Sementara itu awak media telah melakukan upaya konfirmasi kepada Ilyas Husti atas wacana Musdalub MUI Riau. Namun hingga berita ini dimuat nomor telepon seluler yang digunakannya tidak aktif.
Untuk diketahui Ilyas Husti terpilih sebagai ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau periode 2020 - 2025 pada Musyawarah MUI Riau akhir tahun 2020 lalu. Di awal kepemimpinannya sempat juga terjadi gejolak dan penolakan dari sejumlah ormas dan tokoh.
Sumber : cakaplah
(MN)
Tulis Komentar