Kepsek SMPN 3 Dumai Bantah Tidak Mengetahui Adanya Pemotongan Sertifikasi Terhadap Guru Z Yang Saki

Dumai , Seputarriau.co - Terkait pemberitaan yg pernah naik di salah satu Media Online baru baru ini yakni yang mana diduga Kepsek SMP N 3 Dumai memainkan data absensi guru yang sedang sakit namun absensi nya dibuat hadir serta diparaf dan diduga menutupi dan melindungi ibu guru yang berinisial Z yang tidak masuk padahal saat itu guru Z diduga tidak hadir disekolah untuk proses belajar mengajar dikerenakan mengalami sakit kanker usus besar dan telah menjalani operasi sebanyak 2 kali dan hingga saat ini masih melakukan rawat jalan dengan cara kemoterapi di salah satu Rumah Sakit.

 

Menurut informasi berita media Online tersebut mengenai guru SMP N 3 yang berinisial ibu Z bahwa sertifikasinya telah dipotong setengah karena untuk membayar gaji guru yang menggantikan nya tapi kalau mengenai gaji pokok ibu Z menerima penuh .

 

Guna menindak lanjuti pemberitaan yang naik disalah satu media online tersebut Media Maju News menyambangi Kepala sekolah SMP N 3 Dumai Dra Suryetti M.Pd pada Selasa (24 /05 /2022) diruangannya saat dikonfirmasi.

 

Saat ditanya soal adanya pemberitaan tentang pemotongan sertifikasi guru yang sudah kurun waktu selama lebih kurang 2 Tahun tidak bisa mengajar kesekolah karena terbaring sakit , Kepsek SM P N 3 Dumai Suryetti dengan tegas tidak mengetahui hal tersebut dan menurut Suryetti Gaji dan sertifikasi ibu Z telah menerima penuh hanya mungkin ada ucapan terima kasih dari ibu Z kepada team teaching yang di berikan oleh ibu Z itupun tanpa sepengetahuan Kepsek SMP N 3 Dumai . 

 

 Mengenai absensi nya yang dibuat tetap hadir menurut Suryetti dengan keadaan situasi Covid semua guru memang tidak hadir kesekolah namun absensi semua guru akan tetap dibuat hadir tanpa terkecuali, terang nya.

 

"Sebagai rasa kepedulian Ini semua beliau lakukan atas dasar rasa kemanusiaan dan sudah dilakukan bantuan sebanyak tiga kali selama kurun waktu dua tahun,1 kali berupa uang sosial kewajiban dia membayar dan berhak menerima nya apabila dia sakit dan bila ibu Z masih membutuhkan bantuan biaya untuk pengobatan dan lain lain nya maka pihak sekolah akan membuat list bantuan dan tidak melalui biaya sosial lagi.

 

Lebih lanjut Suryetti mengatakan semua bantuan yang diberikan pihak sekolah telah diberikan pada waktu sebelum pemberian cuti guru terhadap ibu guru Z tersebut .

 

Saat disinggung mengenai pemberitaan bahwa Dinas Pendidikan tidak mengetahui hal tersebut itu tidak benar karena Suryetti sudah melakukan koordinasi melalui Kasi Kepegawaian Dinas Pendidikan Kota Dumai secara lisan dan belum melakukannya Secara tertulis serta bertanya apa solusi terbaik yang harus dilakukan terhadap ibu Z yang tidak bisa melakukan aktivitas belajar mengajar kesekolah kemudian Kasi Kepegawaian menyarankan agar Suryetti membuat team Teaching.

 

Masih menurut keterangan Suryetti selama kurun waktu Ibu Z ini sakit dia masih berusaha untuk datang ke sekolah walaupun dengan cara dibopong oleh suaminya , guna untuk berkomunikasi dengan Team Teaching sebanyak kurang lebih 4 sampai lima kali tetapi tidak bertatap muka dengan siswa, walaupun sudah ada guru pengganti ibu Z tetap berkomunikasi dengan Team Teaching tersebut.

 

Masalah penggalangan dana yang dilakukan baik oleh siswa alumni maupun siswa yang masih menjalani aktivitas belajar di SMPN 3 Dumai , untuk membantu ibu guru Z yang telah beredar di sosmed Suryetti tidak mengetahui hal tersebut dan mungkin itu dilakukan atas inisiatif para siswa .

 

 

Suryetti siap memberikan keterangan dengan yang sebenar benarnya dan dengan fakta yang ada kepada pihak Dinas Pendidikan maupun pihak yang berkompeten apabila nantinya diminta keterangan terkait masalah ibu Z tersebut , pungkas Suryetti . ( Eva )


[Ikuti Seputar Riau Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar