Pekanbaru, seputarriau.co - Kami sangat mengapresiasi Bapak Kepala SMKF Ikasari Pekanbaru, Bapak Ibu guru fasilitator serta peserta didik SMKF Ikasari Pekanbaru yang telah bekerjasama untuk mengadakan pameran dan gelar karya P5 ini. Kekompakan dan nilai kekeluargaan yang telah dibangun dapat dipertahankan, karena hal ini menjadi aset untuk meningkatkan mutu pendidikan secara jangka panjang, Rabu 29 November 2023
Demikian dikatakan Ketua Yayasan Univ Riau, Prof. Dr. Ir. Thamrin, M.Sc peringatanmilad SMK Farmasi Pekanbaru dan pembukaan bazar bertempat di lapangan serbaguna SMK Farmasi Jl. Mawar Panam Pekanbaru.
Dikatakan kegiatan ini merupakan salah satu implementasi kurikulum merdeka yang telah dilakukan oleh peserta didik kelas 10 dan kelas 11 SMKF Ikasari Pekanbaru. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila adalah pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitarnya. Dalam P5 peserta didik diberi kesempatan dan difasilitasi untuk mempelajari tema-tema atau isu penting sehingga pesertadidik bisa melakukan aksi nyata dalam menjawab isu-isu tersebut sesuai dengan tahapan belajar dankebutuhannya. Proyek penguatan ini juga dapat menginspirasi peserta didik untuk memberikan kontribusi bagi lingkungan sekitarnya, tambah Thamrin.
Pada pameran dan gelar karya ini, ada 1 proyek yang dilakukan oleh masing-masing tingkatan keas 10 dan 11, dengan 2 tema pilihan, yaitu kelas 10 dengan Tema Gaya Hidup Berkelanjutan dan peserta didik kelas 11 dengan Tema Kearifan Lokal, katanya.
Kami berharap kegiatan pameran dan gelar karya pada hari ini dapat membantu peserta didik SMKF Ikasari dalam mencapai tujuan dalam P5 ini dan harapannya peserta didik menjadi pelajar Indonesia yang memiliki karakter Profil Pelajar Pancasila yang kelak akab berguna untuk masa depan mereka, katanya.
Dengan kegiatan gelar karya P5 peserta didik mendapatkan pengetahuan dan keterampilan tambahan dari lingkungan sekitar yang diwujudkan dalam produk-produk sesuai dengan karakter dan potensi kearifan lokal di daerah masing-masing. Outputnya peserta didik dapat mengembangkan produk untuk bisa menjadi lahan usaha di masa depan, katanya.
Dikatakan, ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Bapak/ Ibu fasilitator yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada peserta didik kita untuk mencapai tujuan yang dimaksud dari Proyek ini. Semoga Bapak/ Ibu fasilitator dapat terus menjalin kerjasama dalam mewujudkan peserta didik yang memiliki Profil Pelajar Pancasila serta mempererat tali persaudaraan yang ada, tambahnya.
“Kami juga berharap, bapak dan ibu fasilitator tidak hanya membimbing peserta didik kita untuk menghasilkan produk. Jika perlu dorong anak-anak untuk memasarkan produknya. Sebab output sebenarnya pendidikan itu manakala anak-anak bisa mengatasi masalah kehidupan masing-masing” tambahnya, kata Apt. Yannet Triski Ningrum, M.Farm
Semantara itu Kepala SMK Farmasi Pekanbaru di wakili ibu apt. Yannet Triski Ningrum, M.Farm dalam sambutannya mengatakan bahwa pameran gelar karya P5 ni ada 2 tema Kelas 10 tema gaya hidup berkelanjutan, topik nya daur ulang sampah anorganik, peserta didik dg bimbingan fasilitator membuat produk2 bernilai guna dari barang2 bekas (plastik, kertas dan kain). Ada yg membuat tempat tisu, tempat aqua gelas, bros jilbab, tas belanja, bunga hias, dan sebagainya Kelas 11 tema kearifan lokal. Topik yg diambil ada tentang syair melayu, pantun melayu, permainan rakyat, drama dari cerita rakyat riau, membuat anyaman dari rotan dan lidi, serta membuat masakan melayu. Masakan melayu yang dibuat peserta didik kelas 11 diantaranya roti jala, roti canai, pelito daun, mie sagu dan sebagainya Untuk kerajinan anyaman dari rotan, dirangkai menjadi kaca hias, piring rotan, keranjang rotan, pot bunga. Selain dari rotan, ada juga dari pandan dan lidi. Kerajinan pandan dibuat menjadi tikar dan alas piring.
Pada kesemptana itu juga, pameran ini, dipamerkan juga hasil karya PKK (proyek kreatif kewirausahaan) dari peserta didik, berupa ecoprint. Ecoprinting adalah sebuah teknik cetak dengan pewarnaan kain alami yang cukup sederhana namun dapat menghasilkan motif yang unik dan otentik. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk menjadi peluang usaha baru. Produk produk ecoprint yang telah dihasilkan oleh peserta didik kelas 11 dengan bimbingan guru PKK nya antara lain baju, baju koko, alas meja, sarung bantal, tas dan sebagainya Ecoprint tidak membutuhkan modal besar, cukup dengan memanfaatkan bahan-bahan organik yang ada di sekitar, produk ecoprint dapat bernilai jual cukup tinggi. Ecoprint dapat dibuat pada kain atau juga bisa pada tote bag yang dapat digunakan sebagai tas belanja.
(Jas/M.Nasir).