Manfaat dan Cara Tidur Siang di Kantor untuk Tingkatkan Produktivitas Kerja

Senin, 21 Maret 2016

Foto : (Copyright google.co.id)

JAKARTA, seputarriau.co - Di tengah kesibukan pekerjaan maupun aktivitas lain, mencapai jam tidur berkualitas 7-8 jam per malam serasa menjadi suatu kenikmatan yang 'mewah'. Terlebih lagi di kota metropolitan seperti Jakarta yang terkenal dengan kemacetannya, membuat perjalanan dari kantor menuju rumah jadi lebih lama dan akhirnya mengurangi jam tidur.
 
Tidak jarang, kurang jam tidur di malam hari membuat tubuh lemas dan lesu di siang harinya yang berakibat produktivitas serta semangat kerja menurun. Di situasi seperti ini, para ahli menganjurkan Anda untuk menyempatkan tidur siang di sela-sela jam kerja, atau istilah populernya 'power nap'.
 
Power nap merupakan jam tidur di siang hari yang bermanfaat membuat tubuh dan pikiran lebih segar, kerja lebih efisien dan membantu Anda menyelesaikan pekerjaan lebih baik. Bukan bermaksud mengarahkan karyawan untuk jadi pemalas saat di kantor. Namun tidur siang memang sudah terbukti meningkatkan kinerja karyawan.
 
"Tidur siang membantu Anda lebih fokus, meningkatkan konsentrasi, memori, mood dan mengontrol stres," ujar Shelby F. Harris, Psy.D., direktur Behavioral Sleep Medicine Program dari Sleep-Wake Disorders Center, Montefiore Medical Center, New York, Amerika Serikat.
 
Ditambahkan pakar kesehaan tidur James B. Maas, Ph.D., kini semakin banyak perusahaan yang membuat kebijakan untuk membolehkan karyawannya tidur siang. Bahkan beberapa diantaranya membangun ruangan khusus.
 
"Mereka menempatkan kamar atau pod tidur dimana karyawan bisa di situ selama 15 atau 20 menit untuk tidur siang," tutur profesor dari Cornell University, Amerika Serikat ini, dikutip dari Self.
 
Agar mendapatkan manfaat tidur siang yang maksimal, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Berikut ini tipsnya, seperti dilansir Self.
 
 
1. Tidak Lebih dari 20 Menit
 
Tidur siang yang sehat adalah antara 15 hingga 20 menit. Lebih dari itu, kepala akan terasa pening ketika Anda terbangun dan efeknya bisa berlangsung hingga satu jam. Tidur siang terlalu lama akan membuat Anda berada di fase 'deep sleep' atau tidur terlelap. Jika terbangun tiba-tiba di fase ini, mata bisa berkunang-kunang, kepala pusing dan membuat Anda jadi disorientasi.
 
 
2. Perhatikan Jam
 
Waktu untuk tidur siang yang ideal adalah antara jam makan siang (sekitar pukul 12.30) dan 15.00. Setelah makan siang, biasanya Anda akan mengantuk yang menandakan terjadinya penurunan gula darah. Di waktu ini umumnya karyawan menjadi lemas dan sulit fokus bekerja. Oleh karena itu, waktu tersebut lebih baik dimanfaatkan untuk tidur siang. 
 
 
3. Cari Tempat yang Kondusif
 
Tidak semua perusahaan membolehkan karyawannya tidur siang, jadi Anda perlu curi-curi waktu untuk melakukannya. Shelby menyarankan untuk ke tempat dimana Anda bisa mengistirahatkan tubuh dan menyandarkan kepala. Salah satunya dengan pergi ke toilet yang sepi pengunjung, dan tidurlah di sana selama 10-15 menit.
 
Bisa juga dengan tidur siang di dalam mobil. Namun pastikan jendela mobil terbuka untuk menghindari Anda dari sesak napas karena kekurangan udara. Jika kantor memang mengizinkan karyawan tidur sebentar, Anda bisa tidur di meja kerja.
 
 
 
 
(IS/detik.com)