PEKANBARU, seputarriau.co - Mahasiswa harus berani memulai wirausaha dan mengubah mindset dari jobseeker (pencari kerja) usai menyelesaikan pendidikan tinggi menjadi job creator (pembuat lapangan kerja). Hal ini yang dilakukan oleh Universitas Riau melalui Program Pengembangan Kewirausahawan (PPK) Universitas Riau melaksanakan Pelatihan Perawatan Mesin Pendingin / AC pada tanggal 13 sampai 18 Agustus 2019. Kegiatan pelatihan ini merupakan persiapan uji kompetensi bagi calon wirausahawan baru Universitas Riau. Uji kompetensi bagi calon wirausahawan baru Universitas Riau dilaksanakan pada tanggal 26 sampai 29 Agustus 2019 lalu.
Kegiatan ini sebagai bentuk komitmen Universitas Riau dalam mewujudkan kemandirian bangsa, melalui PPK yang berasal dari DRPM Kemenristek Dikti selama 3 tahun berjalan, Tim PPK Universitas Riau yang diketuai Bapak Dodi Sofyan Arief dengan beranggotakan Bapak Muftil Badri, Ibu Rita Yani Iyan dan Bapak Mohammad Dalil. Program yang ditujukan bagi pembinaan kepada tenant melalui pelatihan kompetensi teknis dan manajemen usaha serta sejumlah kegiatan kreatif lainnya untuk menghasilkan wirausahawan baru yang mandiri berkompeten dibidangnya. Pembinaan usaha difokuskan pada pembinaan untuk mahasiswa dan alumni Universitas Riau yang sedang mengembangkan usaha dan merintis usaha baru. Tenant yang dibina dalam program PPK adalah dari mahasiswa dan alumni teknik.
“Pelatihan dan uji kompetensi bagi mahasiswa Universitas Riau ini diikuti 40 orang, khususnya mahasiswa Teknik Mesin dan Teknik Elektro, kegiatan ini merupakan kali ketiga setelah pada tahun 2018 dilaksanakan pelatihan dan uji kompetensi skema pengelasan bagi mahasiswa Teknik Mesin Universitas Riau dan pada tahun 2017 dilaksanakan pelatihan perawatan dan perbaikkan sepeda motor,” ujar Dodi Sofyan Arief selaku ketua tim PPK Universitas Riau.
Kegiatan pelatihan dan uji kompetensi pada tahun 2019 ini dilaksanakan di TUK Teknik Mesin Universitas Riau. Pelatihan perawatan mesin pendingin / AC berkolaborasi dengan Komunitas Teknisi AC (KTAC) Pekanbaru yang ketua oleh Bapak Husnul Yakin sekaligus sebagai instruktur dalam kegiatan ini. Untuk uji kompetensi dilakukan dengan mendatangkan 2 orang asesor uji kompetensi dari LSP Logam Mesin Indonesia yang ditugaskan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
“Dengan adanya uji kompetensi ini diharapkan dapat menghasilkan wirausahawan baru yang handal dan profesional yang dibuktikan adanya pengakuan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),” kata Muftil Badri sebagai penanggung jawab opersional PPK Universitas Riau.
Dalam kegiatan pelatihan dan uji kompetensi ini juga dihadiri Kepala TUK Universitas Riau, Yohanes, dan tim ahli dari masyarakat standarisasi Indonesia (MASTAN), Mohammad Dalil yang juga sebagai anggota tim PPK Universitas Riau.
(DD)