DURI, seputarriau.co - Akibat sampah RSUD Duri, yang menumpuk dan aroma yang sangat luar biasa disaat angin bertiup kencang sangat dirasakan oleh pemukiman warga yang ada disekitar lokasi penimbunan Limbah B3 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Duri.
Terkait permasalah tersebut Plt Direktur (Dirut) RSUD Duri Sri Sadono menanggapi Dulunya pihak rumah sakit membakar limbah tersebut tetapi dengan adanya warga setempat yang komplain setelah itu ada datang dari pihak Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) memberikan saran agar kita memakai Transporter (Mobil Pengangkut).
“Memang ada mobil khusus untuk mengangkut sampah medis dan kalau menggunakan Transporter itu menelan anggaran yang besar maka dari itu untuk Tahun 2019 ini kami pihak RSUD Duri menggunakan anggaran dari APBD Kabupaten Bengkalis,” Kata Plt Direktur RSUD Duri Sri Sadono atau biasa dipanggil Abeng kepada awak media.
Ditambahkan Sadono, Karena anggaran menggunakan APBD Kabupaten Bengkalis untuk membawa limbah medis ini menggunakan Tansporter lebih dari Rp. 500 juta maka dari itu harus melalui sistem pelelangan, Jadi sekarang kondisinya itu kami pihak rumah sakit menunggu pelelangan selesai dan baru pengangkutan Transporter datang.
“Sekarang untuk sementara kami pihak RSUD Duri sambil menunggu datangnya mobil Transporter pengangkut limbah tersebut, Kami menutup limbah dengan plastik dan mengikat dengan tali agar baunya tidak menyengat sampai ke pemukiman warga,” tandasnya.
(DEW)